<$BlogRSDUrl$>

teman.

Saturday, April 15, 2006

kehangatan mentari menyinari pagi
derusan hujan mendingini panas
saling mengiring saling melengkapi
begitulah kudrat Illahi


kehadiranmu teman bagaikan cahaya
menerangi taman hatiku yang sepi
menjalin kasih mesra kurnia maha Esa
merestui kemesraan ini

andai bunga tiada mekar mewangi
hancurlah harapan unggas menyepi

andai dikau menghilang dan menyendiri
ku terapung hilanglah panduan
bak hujan di tengah hari
panas menduri bumi


begitulah perasaan pabila bayangmu pun tiada..


keihklasan hatimu menghangatkan jiwa
kelembutan suaramu menyejukkan bara
jernih airmatamu lambang ketulusan
menemaniku di kala kesepian


keraplah menyinar mentari pagi
teruslah menari hujan yang mendingin
menghijau menyegar menyuburi bumi
saling menjalin hubungan infiniti



Kehadapan sang teman, jurang ini meracunkan. Dewasa ini khayalan semakin jauh. Piagam suci itu masih menjadi renungan. Angkara si durjana yang membekukan segala kehangatan. Manira mendahagakan dakapan itu, semula..

Yang benar tetapi palsu,
Itik Bergetah.



Image hosting by Photobucket "Colours come from the refraction of light. But how is there possible for colour, when there is no light?"
Site Meter
homo sapiens made it here too. Stop being complacent thinking that you are the only one.
Disclaimer :
This blog might contain offensive or hate-inducing materials, but I am open to any form of comments, be it constructive or even destructive, but please ensure that they are free from even a single grammatical error as I am anal like that. Thank you.